Torakur bisa dibeli tepat di toko Ibu Ngesti di Bandungan atau di bervariasi pusat oleh-oleh kaos khas Semarang Utama Semarang. Berbagai spesies bahan makanan organik hasil produksi persatuan petani di Getasan, Kabupaten Semarang dengan menyandang nama Al Barokah. Al Barokah telah berdiri sejak tahun 1998, dan Kemas Mustofa adalah satu diantara penggagasnya. Produk tersebut diantaranya beras berma, beras hitam, dan lainnya. Beras pembuatan mereka diolah berdasar pada organik yaitu tanpa pestisida lho Lur, dan sudah disertifikasi. Al Barokah memperoleh penghargaan ketahanan alas pada tahun 2004 dan kini komoditas mereka telah diimpor ke berbagai semesta.
Ditemui di rumahnya Selasa (10/4), Pak Bambang mengaku kalau awal mula mengarahkan usaha tersebut niatnya hanyalah coba-coba. “Sekitar tahun 2000 aku mencoba mendirikan bisnis ini, memang niatnya hanya mencoba serta belajar, namun lambat laun usaha ini makin berkembang, sejak itulah saya memutuskan untuk menekuninya, ” jelasnya kepada tim penguasaan bisnisUKM. Meskipun dalam wilayahnya terdapat penuh produsen sale mauz, namun Pak Bambang tidak gentar menyekat iklim persaingan dengan cukup ketat ini. Terbukti, dengan memboyong ‘Sale Pisang Purwodadi’ sebagai nama usahanya, saat ini Peti Bambang merupakan cela satu produsen sale pisang yang sedang ‘ternama’ di Kabupaten Grobogan.
Dalam pasaran wingko bu Djimzanah melakukan sistem jatuh ke toko-toko dan jika wingko ada yang tidak muslihat terjual maka wingko akan kembali. Bila hal ini berlangsung bu Djimzanah akan membawa wingko ini ke kumpulan wejangan yang diikutinya. Reklame yang sering dilakukan hanya melalui muncung ke mulut, dibanding perkumpulan yang dalam ikuti beliau acap mendatangkan pesanan wingko dari para temannya. Untuk menjalankan bisnis wingko, proses pembuatan sangat berpengaruh lawan kualitas rasa dan keawetan kue itu. Untuk itu sepantasnya tingkatkan kemampuan guna memasak kue wingko, terutama pada proses pembakaran wingko. Selain itu bungkus wingko dikemas juga semenarik mungkin, agar bertambah menarik wingko bisa dikemas dengan memakai kertas makanan dan dimasukan ke dalam kardus agar getah perca konsumen lebih tetap untuk membeli komoditas tersebut.
Memang Semarang terkenal dengan santapan yang satu ini. Kalau tahu pong tekstur bentuknya ringan, kosong dalamnya serta rasanya sedikit masin. Sedangkan tahu petis ini teksturnya bermutu daging tahu, kian berat dan rasanya tidak asin. Bumbu dan bahan daripada saus tahu petis ini adalah petis udang, gula merah, lengkuas, bawang putih, kecap manis, talk tapioka, garam dan lada. Rasa santapan khas Semarang ini menjadi lezat serta nikmat disebabkan dalam tengah-tengah tahunya dimasukkan saus udang lekat berwarna hitam dan ditaburi https://en.search.wordpress.com/?src=organic&q=semarang dengan lombok rawit. Harga Rp. 2000 - Rp. 5. 000. Tau baxo merupakan oleh-oleh khas Semarang nun banyak dicari wisatawan.
Tapi jangan salah. Cita rasanya yang menggoyang lidah bakal membuat kamu rintang untuk mencobanya berulang-ulang. Pisang plenet diolah dengan cara diiris lalu dibakar pada atas api dengan sedang. Tunggu datang pisangnya berwarna kecoklatan. Setelah matang, pisang akan dibalur secara margarin lalu ditambah beberapa varian mengecap. Misalnya saja mereguk mesis, atau selai berbagai variasi buah dan sebagainya. Lalu kemudian ditutup kembali beserta pisang. Jadi deh, pisang plenetnya. Bentuk tahu pong menyerupai tahu bulat. Bedanya tahu pong memilii isian udang dan cabe rawit. Guna rasa tak demi kamu tanyakan. Sebab tahu pong mempunyai rasa yang nikmat sekaligus empuk dalam lidah. Kamu jangan lupa mencicipi mengetahui pong ketika di Semarang, ya. / mungkin bisa kamu jadikan oleh-oleh untuk orang rumah. Itulah beberapa makanan khas Semarang yang bisa kamu jadikan bawaan dan juga engkau cicipi di sini. Kamu akan rugi kalau melewatkannya!